Sabtu, 23 Juni 2018

Belajar Memotret Milky Way



Astrofotografi merupakan salah satu bagian dari teknik fotografi yang banyak diminati oleh para fotografer. Astrofotografi adalah seni fotografi yang menjadikan berbagai benda langit sebagai objeknya, seperti planet, bulan, galaksi, dan bintang-bintang. Salah satu tema foto astrofotografi yang sangat populer adalah “Milky way”. Milky way atau bisa juga disebut Bima Sakti adalah galaksi spiral yang besar dan memiliki tipe Hubble SBbc yang di dalamnya terdapat 200-400 milyar bintang.

Milky Way di depan rumah

Lalu bagaimana cara memotret Milky way ? Dalam artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana cara memotrot Milky way bahkan dengan persiapan yang cukup minim.

               · Peralatan Yang Dibutuhkan :
1.      Kamera dengan Pengaturan Manual
Karena untuk mendapatkan foto Milky Way kita harus memotret pada malam hari, sehingga kita akan memerluka kamera dengan pengaturan manual agar dapat mensetting exposure sesuai dengan kebutuhan.
2.      Lensa
Alat kedua yang kita butuhkan adalah lensa. Lensa yang sangat dianjurkan untuk memotret Milky way adalah lensa Wide / lensa lebar, karena dengan focal length lebar kita bisa mendapatkan ruang gambar yang luas agar dapat memotret Milky way secara keseluruhan. Akan tetapi jika tidak memungkinkan maka dapat menggunakan lensa kit.
3.      Tripod
Tripod dibutuhkan karena kita akan memotret pada malam hari sehingga kita nantinya akan menggukan shutter speed lambat. Untuk mencegah guncangan pada kamera yang akan mengakibatkan gambar menjadi blur, maka kita akan memerlukan tripod tersebut.
4.      Smartphone
Smartphone akan kita gunakan sebagai flash untuk menerangi bagian foreground, dan juga untuk membantu kita menemukan letak Milky way.

              · Menentukan Tempat dan Waktu
Untuk dapat memotret Milky way, kita harus menentukan waktu dan tempat yang tepat. Milky way akan terlihat jauh lebih bagus pada sekitar bulan Maret s/d Agustus, dan juga ketika bulan akhir dan bulan baru karena langit akan terlihat lebih bersih dari polusi cahaya.
Untuk penentuan tempat, pilihlah tempat yang minim polusi cahaya. Tempat populer untuk memotret Milky way adalah dari atas gunung, karena selain minimnya polusi cahaya, juga kita bisa mendapatkan foreground yang bagus. Akan tetapi kita juga dapat memotret Milky way di tempat lain seperti pantai, tengah sawah, atau bahkan didepan rumah asal dengan catatan hanya terdapat sedikit polusi cahaya.

              · Langkah-Langkah Memotret Milky Way
1.      Menentukan Kapan dan Dimana Milky Way Muncul
Cara termudah untuk menentukan waktu dan arah munculnya Milky way adalah dengan menggunakan bantuan aplikasi yang dapat di install secara gratis di smartphone kita. Aplikasi yang saya gunakan adalah “Star Walk 2”, aplikasi tersebut dapat di install secara gratis di android, lalu kita hanya perlu mensetting lokasi kita dan melihat pada pukul berapa Milky way akan muncul.
2.      Mensetting Kamera
-          Gunakan mode manual atau mode “M”
-          Gunakan aperture terkecil yang ada dikamera agar terdapat lebih banyak cahaya yang masuk
-          Gunakan shutter speed lambat untuk mendapatkan lebih banyak cahaya. Tapi hindari menggukan shutter speed lebih dari 30s karena akan membuat bintang tampak sedikit bergaris sehingga terlihat seperti gambar star trails
-          Gunakan rentan ISO 800 – 1600 karena pada kondisi minim cahaya kita memerlukan ISO yang tinggi, tapi apabila kita menggukan ISO lebih dari 1600 maka akan terdapat noise lebih banyak pada gambar
-          Aktifkan fitur Noise Reduction untuk mengurangi noise yang terdapat pada hasil foto akibat penggunaan ISO yang tinggi
-          Gunakna focal length terlebar yang terdapat pada lensa kita, apabila menggunakan lensa kit, pada pakailah focal length 18mm agar mendapatkan ruang foto yang luas
-          Gunakan manual fokus serta atur pada focus infinity. Apabila pada kamera tidak terdapat fitur tersebut, maka dapat dilakukan dengan cara mengarahkan kamera pada sumber cahaya terjauh, lalu atur ring fokus secara manual hingga fokus (cahaya menjadi kecil dan tajam)

              · Tips-Tips
1.      Gunakan lensa Wide
Gunakan lensa Wide untuk mendapatkan ruang gambar yang luas
2.      Gunakan Remote Shutter / Timer
Gunakan remote shutter untuk menghindari blur akibat guncangan saat tangan menekan shutter. Atau dapat juga menggukan timer pada kamera
3.      Gunakan Format RAW
Gunakan format RAW, karena meskipun ukuran foto yang dihasilkan format RAW lebih besar dari JPEG, tetapi hal tersebut akan memudahkan kita pada saat post editing. Format RAW menyimpan lebih banyak data dari pada format JPEG
 
 
@AhmadNur_A